PANDEGLANG, 3 Januari, 2024 – SMAN 2 Pandeglang memulai semester genap tahun 2024 dengan menyelenggarakan Rapat Dinas Perdana yang diarahkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Dalam rapat yang dipimpin oleh Kepala Sekolah, Bapak Dade Supriatna, dan dihadiri oleh para Wakil Kepala Sekolah dan guru-guru, terutama menyoroti implementasi Kurikulum Merdeka Belajar sebagai langkah strategis untuk memperbaiki proses pendidikan.

Fokus pada Kurikulum Merdeka Belajar

Salah satu poin utama dalam rapat ini adalah pembahasan mengenai penerapan Kurikulum Merdeka Belajar. Kepala Sekolah, Bapak Dade Supriatna, menekankan pentingnya pendekatan ini dalam membawa perubahan positif dalam kualitas pembelajaran. Beliau menyampaikan, “Kurikulum Merdeka Belajar memberikan keleluasaan kepada guru dan siswa untuk mengembangkan potensi masing-masing, sesuai dengan minat dan bakatnya. Ini adalah langkah progresif menuju pendidikan yang lebih relevan dan kontekstual.”

Peningkatan Metode Pembelajaran Inovatif

Dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran, guru-guru di SMAN 2 Pandeglang diajak untuk mengadopsi metode pembelajaran inovatif. Penggunaan teknologi dalam kelas dianggap sebagai salah satu kunci untuk membuat pembelajaran lebih menarik dan efektif. Dalam rapat, dibahas pula implementasi metode pembelajaran berbasis proyek, diskusi kelompok, dan pemanfaatan sumber daya daring.

Pelibatan Siswa dalam Proses Pembelajaran

Rapat juga menyoroti pentingnya pelibatan siswa dalam proses pembelajaran. Dalam konteks Kurikulum Merdeka Belajar, partisipasi aktif siswa diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pencapaian tujuan pembelajaran. Guru-guru di SMAN 2 Pandeglang diimbau untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dialog dan kolaborasi antara guru dan siswa.

Pemberdayaan Guru melalui Pelatihan dan Pengembangan

Dalam rangka mendukung implementasi Kurikulum Merdeka Belajar, rapat membahas rencana pelatihan dan pengembangan bagi para guru. Dade Supriatna menegaskan, “Pemberdayaan guru adalah kunci keberhasilan. Oleh karena itu, kami akan menyelenggarakan berbagai pelatihan agar guru-guru memiliki pemahaman mendalam dan keterampilan yang diperlukan untuk mengelola pembelajaran sesuai dengan prinsip Kurikulum Merdeka Belajar.”

Partisipasi Orang Tua dan Masyarakat

Rapat dinas juga menekankan pentingnya partisipasi orang tua dan masyarakat dalam mendukung proses pembelajaran. Orang tua diundang untuk aktif terlibat dalam perkembangan pendidikan anak-anak mereka, seiring dengan semangat kurikulum yang memberikan keleluasaan bagi siswa untuk mengikuti minat dan potensi mereka.

Dengan semangat baru dan tekad untuk terus berinovasi, SMAN 2 Pandeglang bertekad untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang merangsang kreativitas, kolaborasi, dan pemahaman yang mendalam. Melalui Kurikulum Merdeka Belajar, harapannya adalah mencetak generasi yang memiliki keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan tuntutan zaman.

Previous Article
Next Article

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *