Debat Jadi Ajang Pembuktian, Tim SMAN 2 Pandeglang Tampil Percaya Diri
Pandeglang, 23 Juli 2025 – Dua tim andalan SMAN 2 Pandeglang, yaitu Tim Debat Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, hari ini mengikuti ajang debat tingkat kabupaten yang dilaksanakan di SMAN 10 Pandeglang. Kegiatan ini menjadi ajang bergengsi yang mempertemukan siswa-siswi terbaik dari berbagai sekolah di Kabupaten Pandeglang.
Tim debat SMAN 2 Pandeglang telah dipersiapkan sejak jauh-jauh hari. Latihan intensif dilakukan secara rutin guna membentuk pemahaman materi, ketajaman berpikir kritis, serta kesiapan mental saat berdebat di panggung kompetisi.
Salah satu peserta debat, M. Fahri, menyampaikan semangat dan usaha keras timnya dalam menghadapi perlombaan ini.
“Latihan yang kita lakukan untuk mempersiapkan pelaksanaan debat hari ini merupakan hasil jerih payah dan ikhtiar kami sebagai tim. Semua itu kami lakukan demi menambah semangat dalam bertanding,” ujarnya.
Putri Annisa, pembina Tim Debat Bahasa Indonesia, menegaskan bahwa tim yang dibimbingnya telah dipersiapkan secara matang dan siap bersaing.
“Tim yang kami siapkan sudah kami latih dengan penuh kematangan. Target kami tentu meraih juara sebagai bentuk kebanggaan bagi sekolah. Hari ini mereka sangat bersemangat dan bergembira menyambut kompetisi debat,” jelasnya.
Sementara itu, pembina Tim Debat Bahasa Inggris, Laila Solihat, turut menyampaikan keyakinannya terhadap semangat dan kesiapan peserta.
“Tim debat Bahasa Inggris kami sangat antusias. Mereka menyambut kompetisi ini dengan suka cita. Kami akan berusaha semaksimal mungkin agar bisa meraih juara,” ungkapnya.
Dukungan penuh juga datang dari Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, Yudi Ahyudi, yang turut memberikan motivasi dan dorongan kepada seluruh peserta.
“Kami merasakan semangat yang sama seperti yang dirasakan pembina dan para peserta. Ini adalah bagian dari ikhtiar kita bersama untuk membawa nama baik SMAN 2 Pandeglang. Semoga hasil terbaik dapat kita raih,” tuturnya.
Partisipasi SMAN 2 Pandeglang dalam ajang debat ini tidak hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai ruang aktualisasi kemampuan berpikir kritis, penguasaan bahasa, dan kepercayaan diri siswa dalam forum intelektual yang sehat.