EKSPLORASI SUKU BADUY SEBAGAI BENTUK MENJAGA KEARIFAN LOKAL
Sebuah acara luar biasa digelar oleh SMAN 2 Pandeglang, yang dikenal dengan sebutan “Gelar Karya Penguatan Projek Profil Pelajar Pancasila Fase E”, pada hari Jum’at, 27 Oktober 2023. Acara tersebut merupakan Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan tema “Kearifan Lokal” dan sub tema “Eksplorasi Suku Baduy”. Gelaran ini menampilkan berbagai penampilan budaya yang luar biasa dari masing-masing kelas X A hingga X L.
Kearifan lokal dan kearifan budaya sangat penting untuk dipahami dan dijunjung tinggi oleh generasi muda. Dalam upaya untuk mengenalkan serta mengapresiasi kearifan lokal, Fase E mengadakan acara ini sebagai wujud nyata pendidikan karakter dan nilai Pancasila yang sangat dijunjung tinggi di sekolah ini.
Berbagai penampilan budaya dari berbagai kelas menjadikan acara ini sangat berwarna dan bermakna. Setiap kelas dari X A hingga X L mempersiapkan penampilan yang berfokus pada tema eksplorasi Suku Baduy, sebuah komunitas adat yang hidup di sekitar wilayah Kabupaten Lebak, Banten. Penampilan yang disiapkan meliputi pertunjukan tari tradisional, peragaan busana adat, baca puisi tentang kearifan lokal, dan presentasi tentang budaya Suku Baduy.
Salah satu peserta dari kelas X I, Muhammad Totty mengatakan, “Acara ini sangat bermakna bagi kami. Kami belajar tentang kearifan lokal dan budaya Suku Baduy serta bagaimana menjaganya. Ini adalah pengalaman yang berharga dan kami berharap bisa membagikan pengetahuan ini kepada lebih banyak orang.”
Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 2 Pandeglang, Bapak Dade Supriatna, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap Gelar Karya Penguatan Projek Profil Pelajar Pancasila dalam mengadakan acara semacam ini. Ia mengatakan, “Kami sangat bangga melihat semangat dan dedikasi siswa-siswa kami dalam menjaga serta mempromosikan kearifan lokal. Ini adalah salah satu cara kita mempersiapkan mereka menjadi generasi yang peduli terhadap budaya dan Pancasila.”
Acara berlangsung meriah dan mendapat sambutan positif dari semua pihak yang hadir. Diharapkan, kegiatan semacam ini akan menjadi langkah awal dalam membangun apresiasi yang lebih besar terhadap kearifan lokal dan budaya dalam upaya menjaga nilai-nilai Pancasila yang sudah tertanam kuat dalam masyarakat Indonesia.