ANTUSIASME TINGGI PESERTA SISWA SMAN 2 PANDEGLANG DALAM KEGIATAN DONOR DARAH: 72 ORANG BERHASIL BERPARTISIPASI
Pandeglang, 23/11/2023. Semangat kepedulian dan solidaritas terlihat begitu kuat di SMAN 2 Pandeglang ketika 88 peserta siswa mendaftar untuk berpartisipasi dalam kegiatan donor darah yang diadakan baru-baru ini. Meskipun begitu, dari jumlah tersebut, sebanyak 72 orang berhasil lolos untuk menyumbangkan darah mereka, sementara 16 peserta lainnya harus ditolak karena beberapa alasan tertentu.
Kegiatan donor darah yang diinisiasi oleh Palang Merah Remaja SMAN 2 Pandeglang ini bertujuan untuk mendukung ketersediaan stok darah di rumah sakit dan membudayakan kepedulian kesehatan di kalangan siswa. Para peserta, yang mayoritas adalah siswa kelas XII, dengan penuh semangat datang untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat melalui aksi sukarela ini.
Pembina PMR SMAN 2 Pandeglang, Ibu Ika Humaeroh, mengungkapkan kegembiraannya atas antusiasme peserta. “Kami sangat bangga melihat semangat dan kepedulian para siswa kami terhadap kegiatan donor darah ini. Mereka tidak hanya menunjukkan keberanian dalam memberikan darah, tetapi juga memberikan contoh nyata tentang kepedulian terhadap sesama.”
Meskipun sebagian besar peserta dapat berpartisipasi dalam kegiatan ini, 16 peserta harus menghadapi kekecewaan karena ditolak untuk donor darah. Bapak Ruli, salah seorang petugas dari Palang Merah Indonesia Kab. Pandeglang, menjelaskan bahwa penolakan tersebut biasanya terjadi karena beberapa alasan medis tertentu atau faktor lain yang dapat memengaruhi kesehatan peserta.
“Proses seleksi untuk donor darah memerlukan ketelitian dan kehati-hatian. Beberapa faktor kesehatan, seperti kadar hemoglobin yang rendah, tekanan darah tidak stabil, atau riwayat penyakit tertentu, dapat menjadi alasan penolakan. Meskipun penolakan mungkin mengecewakan, tetapi keselamatan peserta adalah prioritas utama kami,” ungkap Bapak Ruli.
Dalam wawancara, beberapa peserta yang berhasil menyumbangkan darah mereka menyampaikan perasaan bangga dan bahagia karena dapat berkontribusi langsung untuk membantu orang yang membutuhkan. Mereka berharap kegiatan seperti ini dapat terus diadakan secara rutin untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya donor darah.
Kegiatan donor darah di SMAN 2 Pandeglang bukan hanya sekadar aksi sosial, tetapi juga pembelajaran bagi para siswa tentang kepedulian, keberanian, dan tanggung jawab terhadap kesehatan masyarakat. Semoga kegiatan semacam ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk mengadopsi inisiatif serupa dalam upaya mendukung keberlanjutan ketersediaan darah di rumah sakit.